Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).;
Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).; Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).;
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).; Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).; Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).;
Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).; Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).; Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).; Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).; Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surat Al Fatihah Sampai An Naba - Alif Lam Mim Surah rumi, surah ini juga dipanggil sebagai - Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kāżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).; Surat ini dinamai al qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan al qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai al humazah (pengumpat) diambil dari perkataan humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.